Pura Agung Kentel Gumi terdiri atas empat halaman utama. Pada Utamaning Utama Mandala terdiri beberapa pelinggih di antaranya adalah Lingga Reka Bhuwana/Pancer Jagat, Meru Tumpang Solas, pelinggih Ida Sanghyang Reka Bhuwana. Di sisi utara ada kompleks pelinggih Bathara Maspahit, yang terdiri atas enam pelinggih. Pelinggih utama Gedong stana Bathara Maspahit. Di sisi selatan terdapat kompleks pelinggih Batara Masceti. Bangunan Gedong merupakan stana Batara Masceti.
Pura Agung Kentel Gumi merupakan salah satu dari Tri Guna Pura atau Kahyangan Tiga Bali, yakni sebagai Pura Puseh Bali, suatu tempat mohon kedamaian dan kerahayuan jagat. Sementara Pura Batur sebagai Pura Desa-nya, tempat mohon kesuburan, dan Pura Agung Besakih sebagai Pura Dalem-nya, tempat memohon kesucian sekala-niskala.
Ketika Raja Dalem Waturenggong memerintah, Pulau Bali mencapai kesejahteraan dan ketenteraman. Raja Dalem Waturenggong menggelar yadnya di Khayangan Jagat, Eka Dasa Rudra di Besakih, Pancawali Krama di Batur dan Panyegjeg Jagat di Kentel Gumi. Itu yang kemudian dijadikan acuan digelarnya upacara Panyegjeg Jagat di Pura Kentel Gumi. Diperkirakan, sudah sejak 500 tahun lebih upacara Penyegjeg Jagat tidak pernah dilaksanakan. (ig supanca, from BaliPost, Babad Bali and other sources).
No comments:
Post a Comment