Lokasi
Pura Lempuyang Luhur terletak di puncak Bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang Kabupaten Karangasem. Lokasinya di ketinggian 1.100 meter lebih, sebagian mendekati puncak melalui anak tangga yang cukup terjal. Namun jangan berkecil hati karena anda akan menikmati panorama alam yang indah sepanjang perjalanan mendaki.
Tidak ada angka pasti jumlah anak tangga, ada yang mengatakan 1.750 tangga, ada
juga yang mengatakan 1.800 bahkan ada yang menghitung lebih. Termasuk pura
paling tua di Bali, diperkirakan sudah ada
pada zaman pra-Hindu-Buddha. Pura Lempuyang merupakan stana Hyang Gni Jaya atau
Dewa Iswara.
Kahyangan Jagat berdasarkan konsepsi sadwinayaka terdiri dari Pura Besakih, Pura Lempuyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Uluwatu. Pura Batukaru, dan Pura Pura Pusering Jagat. Kahyangan Jagat Bali yang tergolong kelompok enam inilah yang disebut Pura Sad Kahyangan Jagat Bali.
Sekelumit Sejarah
Pura Lempuyang didirikan oleh Rsi Markandeya sekitar abad ke-8 M. Pada saat itu Rsi Markandeya membuat sebuah pesantrian untuk keperluan persembahyangan sekaligus membabarkan ajaran. Lempuyang berasal dari kata lampu (sinar) dan hyang (Tuhan) atau lampuyang diartikan sinar suci Tuhan yang terang-benderang. Diyakini bahwa Orang Bali tidak boleh melupakan Pura Lempuyang karena bila tidak maka mereka akan sering mengalami halangan dalam hidup ini, sulit menemukan kebahagiaan dan pendek umur.
Saat naik ke Lempuyang Luhur, sejak awal pikiran, perkataan dan perbuatan harus disucikan. Tak boleh berkata kasar saat perjalanan. Selain itu, orang cuntaka, wanita haid, menyusuai, anak yang belum tanggal gigi susu sebaiknya jangan dulu masuk pura atau bersembahyang ke pura setempat. Juga tidak diperkenankan membawa perhiasan emas karena kerap hilang misterius.
Pura Lempuyang Luhur terletak di puncak Bukit Bisbis atau Gunung Lempuyang Kabupaten Karangasem. Lokasinya di ketinggian 1.100 meter lebih, sebagian mendekati puncak melalui anak tangga yang cukup terjal. Namun jangan berkecil hati karena anda akan menikmati panorama alam yang indah sepanjang perjalanan mendaki.
Kahyangan Jagat berdasarkan konsepsi sadwinayaka terdiri dari Pura Besakih, Pura Lempuyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Uluwatu. Pura Batukaru, dan Pura Pura Pusering Jagat. Kahyangan Jagat Bali yang tergolong kelompok enam inilah yang disebut Pura Sad Kahyangan Jagat Bali.
Sekelumit Sejarah
Pura Lempuyang didirikan oleh Rsi Markandeya sekitar abad ke-8 M. Pada saat itu Rsi Markandeya membuat sebuah pesantrian untuk keperluan persembahyangan sekaligus membabarkan ajaran. Lempuyang berasal dari kata lampu (sinar) dan hyang (Tuhan) atau lampuyang diartikan sinar suci Tuhan yang terang-benderang. Diyakini bahwa Orang Bali tidak boleh melupakan Pura Lempuyang karena bila tidak maka mereka akan sering mengalami halangan dalam hidup ini, sulit menemukan kebahagiaan dan pendek umur.
Saat naik ke Lempuyang Luhur, sejak awal pikiran, perkataan dan perbuatan harus disucikan. Tak boleh berkata kasar saat perjalanan. Selain itu, orang cuntaka, wanita haid, menyusuai, anak yang belum tanggal gigi susu sebaiknya jangan dulu masuk pura atau bersembahyang ke pura setempat. Juga tidak diperkenankan membawa perhiasan emas karena kerap hilang misterius.
taman yang begitu asri, semoga tetap terjaga keasriannya.
ReplyDeletePaket Wisata Jogja
Sejuk banget alamnya k
ReplyDeleteRental Mobil Jogja
Pengen banget jalan-jalan ke sana kak, berapaan yah Budget yang harus disiapin kak
ReplyDelete