Lokasi
Pura Pucak Mangu terletak di Banjar Tinggan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang,
Kabupaten Badung. Kawasan puncak Gunung Mangu sering juga disebut Pucak
Pengelengan, Pucak Tinggan dan Pucak Beratan.
Berada diketinggian sekitar 2 kilometer di atas permukaan laut berjarak
sekitar 50 kilometer dari Denpasar. Ia salah satu Pura Sad Kahyangan yang
berada di Kabupaten Badung.
Pura Pucak Mangu adalah Pura Kahyangan Jagat dengan dua fungsi yaitu sebagai Pura Catur Loka Pala dan Pura Padma Bhuwana. Pura Catur Loka Pala adalah empat pura sebagai media pemujaan kepada Tuhan yang melindungi empat penjuru Bhuwana Agung. Pura Pucak Mangu di arah utara, arah selatan Pura Andakasa, arah timur Pura Lempuyang Luhur dan arah barat Pura Luhur Batukaru.
Sementara di Pura Penataran Agung Pucak Mangu terdapat beberapa bangunan
pemujaan seperti padmasana stana Ida Sang Hyang Widhi, padmatiga stana Ida
Batara Siwa, Sada Siwa, dan Parama Siwa. Di situ juga terdapat pelinggih
Pertiwi, pelinggih Hyang Manik Gumawang putra Hyang Pasupati, meru tumpang
sebelas istana Ida Batara Sangkara.
Di pura ini terdapat lingga berukuran besar terbuat dari batu alam lengkap dengan segi empat (Brahma Bhaga), segi delapan (Wisnu Bhaga) dan bentuk bulat (Siwa Bhaga). Hal ini menunjukkan bahwa pada zaman dulu puncak gunung ini sudah menjadi pusat pemujaan terhadap Dewa Siwa.
Sejarah
Pura Pucak Mangu didirikan sekitar tahun 1830 oleh Raja Mengwi. Nama Pucak-Pengelengan menurut penuturan keluarga Raja Mengwi bahwa ketika I Gusti Agung Putu, raja Mengwi yang kalah perang dengan raja Tabanan, bertapa di Pucak Mangu, Batara Pucak Mangu menulis (ngerajah) lidahnya. Setelah itu I Gusti Agung Putu disuruh melihat ke sekeliling. Daerah yang dilihat dengan terang itulah nanti daerah kekuasaannya. Karena itulah Pucak Mangu ini juga disebut Pucak Pengelengan.
Piodalan
Pujawali di pura ini berlangsung setiap tahun sekali yakni bertepatan dengan Purnama Sasih Kelima. Di samping itu, di pura ini secara spesifik diselenggarakan upacara pangebek, mohon kesuburan tanaman. Saat pujawali, pelaksanaan upacara berlangsung pagi hari di Pura Pucak Mangu, kemudian dilanjutkan di Pura Penataran Agung Pucak Mangu.
Pura Pucak Mangu adalah Pura Kahyangan Jagat dengan dua fungsi yaitu sebagai Pura Catur Loka Pala dan Pura Padma Bhuwana. Pura Catur Loka Pala adalah empat pura sebagai media pemujaan kepada Tuhan yang melindungi empat penjuru Bhuwana Agung. Pura Pucak Mangu di arah utara, arah selatan Pura Andakasa, arah timur Pura Lempuyang Luhur dan arah barat Pura Luhur Batukaru.
Di pura ini terdapat lingga berukuran besar terbuat dari batu alam lengkap dengan segi empat (Brahma Bhaga), segi delapan (Wisnu Bhaga) dan bentuk bulat (Siwa Bhaga). Hal ini menunjukkan bahwa pada zaman dulu puncak gunung ini sudah menjadi pusat pemujaan terhadap Dewa Siwa.
Sejarah
Pura Pucak Mangu didirikan sekitar tahun 1830 oleh Raja Mengwi. Nama Pucak-Pengelengan menurut penuturan keluarga Raja Mengwi bahwa ketika I Gusti Agung Putu, raja Mengwi yang kalah perang dengan raja Tabanan, bertapa di Pucak Mangu, Batara Pucak Mangu menulis (ngerajah) lidahnya. Setelah itu I Gusti Agung Putu disuruh melihat ke sekeliling. Daerah yang dilihat dengan terang itulah nanti daerah kekuasaannya. Karena itulah Pucak Mangu ini juga disebut Pucak Pengelengan.
Piodalan
Pujawali di pura ini berlangsung setiap tahun sekali yakni bertepatan dengan Purnama Sasih Kelima. Di samping itu, di pura ini secara spesifik diselenggarakan upacara pangebek, mohon kesuburan tanaman. Saat pujawali, pelaksanaan upacara berlangsung pagi hari di Pura Pucak Mangu, kemudian dilanjutkan di Pura Penataran Agung Pucak Mangu.
No comments:
Post a Comment