PURA ULUNDANU BATUR

 
 
Lokasi

Pura ini terletak di Desa Kalanganyar Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Pura Ulun Danur Batur adalah salah satu kahyangan jagat umat Hindu di Bali, dipuja sebagai tempat pemujaan Betara Wisnu. Dalam kaitan ini Betara Siwa dipuja di Pura Besakih dan Betara Brahma dipuja di Pura Andakasa, Karangasem.
Disamping sebagai kahyangan jagat, Pura Batur juga merupakan salah satu tempat memuja Tuhan sebagai Dewa Kemakmuran. Kahyangan Jagat adalah tempat pemujaan kepada Tuhan bagi seluruh umat Hindu.

Pura Batur sebelumnya terletak di lereng barat daya Gunung Batur. Letusan dasyat pada tahun 1917 menghancurkan alam disekitar Gunung Batur termasuk Pura ini. Sebagian besar bangunan pura rusak kecuali tempat pemujaan yang letaknya tinggi yang selamat. Untuk menghindari bencana serupa, Pura Batur dibangun kembali di tempat yang lebih tinggi pada lokasi saat ini.

Sekelumit Sejarah

Menurut kepercayaan, Ida Bhatara Hyang Pasupati yang menempati Puncak Gunung Semeru mengutus tiga putra-putri beliau yakni Bhatara Hyang Geni Jaya, Bhatara Hyang Putra Jaya, dan Bhatari Dewi Danu ke Pulau Bali untuk menyeimbangkan pulau ini dari keadaan yang buruk. Hyang Pasupati memasukkan ketiga putranya ke dalam kelapa gading, kemudian dihanyutkan lewat dasar laut. 



Secara gaib ketiga putra-putri tersebut tiba di pulau Bali. Bhatara Hyang Geni Jaya memutuskan menempati Gunung Lempuyang, Bhatara Putra Jaya menempati Gunung Agung dan Pura Besakih, dan Bhatari Dewi Danu memilih Danau Batur dengan Gunung Batur sebagai puncaknya. Dewi Danu itu tidak lain adalah manifestasi Dewa Wisnu. Dewa Wisnu adalah manifestasi Tuhan sebagai dewanya air yang memberi kemakmuran kepada makhluk hidup.



Piodalan

Pura Batur adalah tempat memuja Tuhan dalam rangka meningkatkan kekuatan spiritual dalam rangka membangun kemakmuran ekonomi. Piodalan di Pura Ulun Danu Batur jatuh pada Purnama Kedasa.

No comments:

Post a Comment