PURA GOALAWAH


Lokasi

Pura Goa lawah terletak di desa Pesinggahan, kecamatan Dawan, kabupaten Klungkung, kurang lebih 1 jam perjalanan dari kota Denpasar. Dari kota Semarapura berjarak sekitar 4 kilometer. Kata goa berarti goa dan lawah berarti kelelawar, karena di huni oleh ribuan ekor kelelawar. Pura Goa Lawah merupakan pusat Pura Segara di Bali untuk memuja Tuhan sebagai Dewa Laut atau Bhatara Tengahing Segara.

Pura ini termasuk Kahyangan Jagat berdasarkan konsepsi sadwinayaka yang terdiri dari Pura Besakih, Pura Lempuyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Uluwatu, Pura Batukaru, dan Pura Pusering Jagat. Kahyangan Jagat Bali yang tergolong kelompok enam inilah yang disebut Pura Sad Kahyangan Jagat Bali.

Di sini terdapat pelinggih Sanggar Agung sebagai pemujaan Sang Hyang Tunggal. Ada Meru Tumpang Tiga sebagai pesimpangan Bhatara Andakasa. Ada Gedong Limasari sebagai Pelinggih Dewi Sri dan Gedong Limascatu sebagai Pelinggih Bhatara Wisnu. Dua pelinggih inilah sebagai pemujaan Tuhan dalam manifestasiNya sebagai Sang Hyang Basuki dan Bhatara Tengahing Segara.

Sekelumit Sejarah

Diceritakan Betara Siwa mengutus Sang Hyang Tri Murti untuk menyelamatkan bumi. Dewa Brahma turun menjelma menjadi Naga Ananta Bhoga. Dewa Wisnu menjelma sebagai Naga Basuki sementara Dewa Iswara menjadi Naga Taksaka. Naga Basuki penjelmaan Dewa Wisnu itu kepalanya ke laut menggerakan samudara agar menguap menjadi mendung. Ekornya menjadi gunung dan sisik ekornya menjadi pohon-pohonan yang lebat di hutan. Kepala Naga Basuki itulah yang disimbolkan dengan Pura Goa Lawah dan ekornya menjulang tinggi sebagai Gunung Agung. Pusat ekornya terletak Pura Goa Raja, salah satu pura di kompleks Pura Besakih.

Dahulunya goa di Pura Goa Raja tembus sampai ke Pura Goa Lawah. Karena ada gempa tahun 1917, goa itu menjadi tertutup. Pura Goa Lawah itu dibangun atas inisiatif Empu Kuturan pada abad ke XI Masehi dan mengalamai perluasan dan pemugaran pada abad ke XV Masehi.


Umat Hindu di Bali umumnya melakukan rentetan Upacara Nyekah atau Memukur yang berfungsi sebagai pemakluman secara ritual sakral bahwa atman keluarga yang diupacarai itu mencapai Dewa Pitara. Upacara Nyegara Gunung itu umumnya di lakukan di Pura Goa Lawah dan Pura Besakih salah satunya ke Pura Goa Raja.






Piodalan

Piodalan di Pura Goa Lawah ini untuk memuja Bhatara Tengahing Segara dan Sang Hyang Basuki dilakukan setiap Anggara Kasih Medangsia. Di samping juga dilaksanakan aci penyabran yang dilakukan secara rutin pada hari-hari suci seperti Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon, Pagerwesi, Saraswati, Siwaratri dan lainnya. Umat dari seluruh pelosok Bali, setiap harinya ada saja yang menggelar upacara meajar-ajar atau nyegara-gunung.  





http://web.palomashopwaystore.com/?id=219786



No comments:

Post a Comment