PURA KAHYANGAN TIGA


Pada setiap desa adat pada umumnya memiliki tiga buah pura yang disebut Kahyangan Tiga. Ketiga Kahyangan tersebut adalah Pura Desa atau Pura Baleagung tempat pemujaan Dewa Brahma dalam fungsinya sebagai pencipta alam semesta; Pura Puseh tempat pemujaan Dewa Wisnu dalam fungsinya sebagai pemelihara; dan Pura Dalem tempat memuja Dewa Siwa dalam wujud Dewi Durga dengan fungsi sebagai pemralina alam semesta. Ketiga pura ini menggambarkan konsepsi Tri Murti yang telah disepakati sebagai dasar keagamaan.
Menurut Ida Pandita Bhagawan Dwidja di sini Kahyangan tiga bisa dalam wujud tiga buah Pura, tetapi bisa juga dalam dua buah Pura saja, di mana Pura Desa dan Puseh menyatu, biasanya disebut Pura Puseh-Desa Bale Agung. Pura Dalem menyendiri karena letaknya di teben dekat pemakaman.





Pura Desa biasanya dibangun di tengah-tengah pada salah satu sudut dari Caturpata atau perempatan agung. Pada sudut yang lain terdapat bale wantilan (bale desa) rumah pejabat desa, pasar dengan Pura Melanting.
Pura Puseh dibangun pada bagian arah selatan dari desa yang mengarah ke pantai karena itu Pura Puseh sering disebut Pura Segara di Bali Utara.
Pura Dalem dibangun mengarah ke arah barat daya dari desa karena arah barat daya adalah arah mata angin yang dikuasai oleh Dewa Rudra yaitu aspek Siwa yang berfungsi mempralina segala yang hidup -


Click here to Top Secret Fat Loss Secret

No comments:

Post a Comment