PURA PUSERINGJAGAT





Lokasi

Pura Pusering Jagat terletak di Desa Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, sekitar 7 kilometer dari kota Gianyar. Kalau anda datang dari kota Denpasar menempuh perjalanan sekitar 1 jam. Pura Pusering Jagat adalah satu dari enam Pura Kahyangan Jagat serta berposisi sebagai tempat bersemayamnya Dewa Siwa.

Pura Pusering JagatKahyangan Jagat konsepsi sadwinayaka terdiri dari Pura Besakih, Pura Lempuyang Luhur, Pura Goa Lawah, Pura Uluwatu. Pura Batukaru, dan Pura Puser Tasik (Pura Pusering Jagat). Kahyangan Jagat Bali yang tergolong kelompok enam inilah yang disebut Pura Sad Kahyangan Jagat Bali.
Di Pura Pusering Jagat tempat pemujaan yang paling utama adalah kepada Ratu Pusering Jagat. Di pura ini juga terdapat arca-arca tempat pemujaan kepada Ganesha, Durga, dan Bhairawa. Ada juga arca berbentuk purusa dan pradana. Dalam ajaran Hindu, Purusa dan Pradana ini adalah ciptaan Tuhan yang pertama. Purusa adalah benih-benih kejiwaan, sedangkan Pradana benih-benih kebendaan. Pertemuan Purusa dan Pradana inilah melahirkan kehidupan dan harmoni.

Pura Pusering Jagat juga terdapat bangunan pemujaan Betara Amangkurat, tempat pemujaan bagi para pejabat pemerintah agar dapat menata kehidupan yang religius dan dapat melaksanakan tata pemerintahan yang baik untuk mencapai kesejahteraan rakyat.

Sekelumit Sejarah Kata puser berarti pusat dan jagat berarti dunia. Pura sebagai pusatnya dunia. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai 'Pura Kelod', di yakini sebagai pusat semesta dan tempat awal mula kehidupan dan peradaban dunia. Pura ini didirikan pada saat Bali masih bersatu dalam satu kerajaan dengan Mpu Kuturan sebagai Pandita Kerajaan.

Piodalan

Piodalan atau Pedudusan Alit jatuh pada setiap 210 hari berdasarkan penanggalan bali, sedangkan Pedudusan Agung satu tahun sekali dan di selenggarakan pada setiap bulan Agustus.  

No comments:

Post a Comment