PURA GOAGONG

Belok kanan pada trafic light bypass nusa dua ke arah kampus Universitas Udayana, setelah beberapa saat menyusuri jalan berliku, belok kiri anda akan tiba di jalan goa gong. Ikuti terus jalan tersebut dan pada tikungan tajam dan menanjak terjal, disisi kiri letak Pura Goa Gong. Berhadapan dengan Pura Goa Gong, persisnya di seberang jalan, adalah jalan menuju Pura Peteng. Pura Goa Gong dilihat dari tata letaknya berada di lingkungan Banjar Batu Mongkong, Desa Jimbaran, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung,


Sebelum meniti tangga menuju Pura Peteng, anda disambut oleh dua patung naga di sebelah kiri dan kanan. Naga-naga ini merupakan perwujudan dari dua naga yang merupakan raja dan ratunya wong samar. Kedua naga tersebut telah dipralina oleh Dang Hyang Nirarta dalam perjalanan beliau menuju Pura Goa Gong beberapa abad silam. Ada suasana magis ketika kita berada di tempat ini.


Penulis beberapa kali mengunjungi pura ini untuk sembahyang dan sempat berbincang dengan Pemangku. Dikatakan bahwa di Pura Goa Gong selain pelinggih untuk memuja Hyang Widhi dan manifestasi beliau sebagaimana biasanya, juga terdapat pemujaan kepada Dewi Kwan Im. Selain itu terdapat juga pengayatan ke Mekkah. Pada bagian bawah terdapat pengayatan kepada Betara Baruna penguasa samudera.


Menurut Ghanta Yoga suara Gong biasanya sayup-sayup terdengar pada hari piodalan, namun tidak setiap piodalan gong ini bersuara. Suara Gong ini memang penuh dengan tanda-tanda gaib dan misteri. Gong yang berasal dari sebuah batu besar ternyata bisa mengeluarkan suara yang sangat halus, angalun-alun dan terdengar sampai radius lima kilometer.

Lagi menurut Ghanta Yoga piodalan di Pura ini dilaksanakan dua kali setahun yang jatu pada hari Senen Pon wuku Sinta. Di samping upacara piodalan yang secara rutin telah dilakukan setiap enam bulan sekali, upacara-upacara panyabran seperti purnama, tilem, kliwon dan lain-lain juga senantiasa dilaksanakan di pura ini, yang biayanya sepenuhnya dilaksanakan oleh pemangku pura Goa Gong dibantu oleh keluarganya. Sampai saat ini belum pernah dilaksanakan upacara piodalan yang agak besar karena keterbatasan dana dan tidak adanya pengempon pura yang jelas.

 Mari Membangun Desa

No comments:

Post a Comment