Pura Andakasa

Pura Andakasa adalah salah satu pura kahyangan jagat yang terletak di Desa Gegelang Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Kalau anda bergerak dari Denpasar ke arah timur , setelah sekitar dua jam perjalanan dan melewati Pura Goa Lawah anda akan menemukan subuah petunjuk arah. Yang kekiri menuju Pura Andakasa sedangkan yang kekanan akan menuju pelabuhan Padangbai. Kata Andakasa, berkaitan dengan kata akasa yang berarti angkasa atau langit atau tempat yang tinggi.

 
Hari masih sangat pagi, sekitar jam 8, ketika saya mencoba mendaki dengan honda kharisma butut saya, menelusuri jalan kecil beraspal yang sebagian sudah mulai mengelupas tergerus air hujan. Suasana sangat sepi, hanya sesekali ada kicauan burung menyambut pagi. Jalan sangat menanjak dengan tikungan-tikungan tajam, sebagian berlubang, sehingga hampir sebagian perjalanan menggunakan perseneling 1. Untungnya ada hiburan lain, suasana sepanjang jalan hijau dan pemandangan yang indah. Dari ketinggian tampak pelabuhan penyeberangan Padangbai.

Iklan Baris Singaraja
Free Classifieds by Bravenet.com

Menurut BaliPost terdapat cerita rakyat di Antiga yang menceritakan bahwa pada zaman dahulu di Desa Antiga ada tiga butir telur jatuh dari angkasa. Ketika didekati oleh masyarakat, telur itu meledak dan mengeluarkan asap. Then asap itu berhembus dari Desa Antiga menuju tiga arah yaitu ke barat daya, barat laut, dan utara. Masyarakat kemudian mendengar adanya sabda atau suara dari alam niskala. Sabda itu menyatakan bahwa asap yang mengarah ke barat daya adalah perwujudan Batara Brahma. Sejak saat itu bukit berkenaan bernama Andakasa sebagai tempat pemujaan Batara Brahma. Asap yang ke barat laut adalah Batara Wisnu menuju Bukit Cemeng, yang kemudian didirikan Pura Puncaksari. Asap yang menuju ke utara adalah perwujudan Batara Siwa yang selanjutnya dipuja di Pura Jati. Tiga pura di tiga bukit itulah sebagai arah pemujaan umat di Desa Antiga dan Desa Gegelang.

Menurut situs Babad Bali Pura Luhur Andakasa berkedudukan sebagai salah satu Kahyangan Jagat, juga Sad Kahyangan yang berarti menjadi tempat pemujaan seluruh umat Hindu. Sebagai Kahyangan Jagat, Pura Luhur Andakasa adalah tempat pemujaan Hyang Tugu atau Dewa Brahma yang mengatur kawasan selatan dalam struktur Dewata Nawasanga. Pura ini diperkirakan didirikan oleh Mpu Kuturan pada sekitar abad kesebelas dan kemudian dikembangkan dan direnovasi pada abad ketujuhbelas Masehi.

Piodalan di Pura Andakasa pada setiap Anggara Kliwon Mediangsia menurut penanggalan Bali. Disamping itu dilaksanakan upacara pecaruan (bhuta yadnya) pada setiap Anggara Kliwon Kulantir, Prangbakat, dan Dukut.