PURA TAMANAYUN



Lokasi
 
Pura Taman Ayun yang terletak di desa Mengwi, Kabupaten Badung sekitar 18 km barat laut kota Denpasar atau sekitar 30 menit dengan berkendaraan. Taman Ayun mempunyai arti taman yang indah karena memang di kelilingi oleh telaga taman ayun yang menawan, airnya dimanfaatkan oleh para petani untuk mengairi sawah disekitarnya. Pura Taman Ayun adalah Pura lbu (Paibon) bagi kerajaan Mengwi.


Sejarah

Pura ini dibangun pada tahun 1634 oleh raja pertama Kerajaan Mengwi, Tjokorda Sakti Blambangan. Ada juga sumber yang menyatakan dibangun oleh Raja Mengwi I Gusti Agung Anom. Pura Taman Ayun dijadikan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia dalam sidang tahunan Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (Unesco) ke-36 di Rusia.

Struktur Pura

Pura taman ayun terdiri atas 4 halaman yang berbeda. Halaman Pertama disebut dengan Jabaan, terdapat sebuah wantilan untuk melaksanakan kegiatan pada saat upacara keagamaan. Juga terdapat tugu air mancur yang mengarah ke 9 arah mata angin. Pada halaman berikutnya yaitu pada halaman kedua ada sebuah komplek pura kecil dengan nama Pura Luhuring Purnama.

Halaman ke tiga posisinya lebih tinggi dari halaman sebelumnya, ada sebuah bangunan yang dihiasi dengan relief menggambarkan Dewata Nawa Sanga. Juga ada sebuah pura yang disebut Pura Dalem Bekak. Pada halaman terakhir atau mandala utama terdapat beberapa bangunan pemujaan kepada para dewata, manifestasi Tuhan Yang Maha Esa.

 

Piodalan

Setiap enam bulan sekali tepatnya setiap Selasa Kliwon wuku Medangsia menurut penanggalan bali. Seluruh masyarakat Mengwi dan sekitarnya merayakan piodalan selama beberapa hari memuja Tuhan dengan segala manifestasinya. (sumber: PHDI dan lain-lain).










No comments:

Post a Comment