Lokasi
Kalau anda menyusuri pulau Bali dari barat kearah timur menuju Denpasar, beberapa saat anda akan tiba di Pura Rambut Siwi. Pura ini erat kaitannya dengan kedatangan Maharsi Markandia ke Bali dimana beliau pertama kali mendarat di bibir pantai tepat berdekatan dengan lokasi Pura saat ini, tepatnya di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana.
Ada tiga pura yang merupakan satu kesatuan di lingkungan Pura tersebut yaitu Pura Segara, Pura Penataran, dan Pura Luhur Rambut Siwi yang melambangkan Bhur, Bhuwah. Swah Loka. Tiga pura tersebut melukiskan bahwa Tuhan menempati semua ruang baik itu di mana-mana, di alam bawah (bumi dan segala isinya), alam tengah (angkasa) maupun di alam atas (Alam dewata). Di Pura Luhur terdapat beberapa pelinggih antara lain Padma, Pengayeng Gunung Agung, Meru Tiga linggih Ida Batara Sakti Wawu Rauh, palinggih Ratu Nyoman Sakti, palinggih Batari Dewa Ayu Ulun Danu, palinggih Betara Rambut Sedana, dan lain-lain.
Sekelumit Sejarah
Ada beberapa versi mengenai mengapa diberi nama Pura Rambut Siwi. Pertama, menurut Pasraman Teledu Nginyah Jembrana, dikaitkan dengan kedatangan Maharsi Markandia tersebut di atas. Permohonan beliau kepada Sang Hyang Pencipta untuk melindungi Bali dari anasir-anasir negatif, maka muncullah benteng spiritual dalam bentuk jaring-jaring terbuat dari rumput laut mirip rambut sehingga disebut rambut siwi. Jaring-jaring itu mengeluarkan sinar mirip lidah api terbentang sepanjang pantai barat yang berfungsi melindungi Pulau Dewata dari setiap anasir negatif yang akan mengganggu.
Piodalan
Pujawali diadakan setiap enam bulan wuku yaitu pada hari Buda Umanis Prangbakat. Jika anda ingin 'tangkil' siapkan upakara persembahyangan untuk Pura Rambut Siwi, Pura Segara dan Pura Penataran.
No comments:
Post a Comment